Suatu hari Sinta, bocah kelas 5 SD, masuk ke kebun mangga Pak Haji Sirod dengan maksud mau mencuri Mangga. Kemudian Sinta manjat ke atas pohon mangga tersebut, tapi sialan ia setelah berada di atas pohon mangga, ketahuan Pak Haji.
Pak Haji menghampiri kemudian melihat ke atas pohon mangga tersebut. Inalilahi…ternyata Sinta pakai rok tapi tidak pakai celana dalam. Kemudian Pak Haji menyuruh Sinta turun, dan setelah turun Pak Haji memarahi Sinta agar jangan mencuri lagi dan kapanpun harus pakai celana dalam.
Tapi setelah memarahi Sinta, Pak Haji merasa kasihan, kemudian memberi uang Rp.10.000 untuk membeli celana dalam.
Sinta pulang kerumah, kemudia ia bercerita sama ibunya bahwa ia diberi uang Rp.10.000 oleh pak Haji gara-gara mau nyolong mangga tidak pakai celana dalam.
Yanti, ibunya Sinta yang masih muda tapi sudah jadi janda, merasa tertarik, dan berpikir begini : “Anak kecil aja di kasih 10.000, apa lagi saya, bisa dikasih 100.000″.
Sore harinya Yanti benar-benar nekad masuk ke kebun Pak Haji, pura-pura mau nyolong mangga. Yanti naik pohon tersebut, tentunya pakai rok mini dan tidak pakai celana dalam agar kelihatan Pak Haji.
Kebetulan Pak Haji ada disana, dan melihat Yanti di atas pohon mangga. Pak Haji terkejut karena setelah melihat ke atas, Yanti tidak pakai celana dalam. Pak Haji segera menyuruh Yanti turun. Yanti senang sekali, dalam pikirannya ia akan diberi uang seperti anaknya.
Pak Haji memarahi Yanti agar jangan mencuri mangga, apalagi tidak pakai celana dalam. Pak Haji kemudian memberi Yanti uang 1.000 sambil berkata : “Rambut anu kamu sudah lebat, cepat dicukur biar dapat jodo lagi, ini saya kasih 1000 untuk beli silet !”.
Yanti kemudian pulang sambil cemberut!!.