Sebagai seorang pimpinan cabang di suatu bank daerah,Yeni mendapat tugas di sebuah daerah yang baru menjadi kabupaten di propinsi Sumatera Barat . jika dipikir Yeni tidak suka di pindah ke pulau itu , namun tugasnya sebagai pegawai negeri, tidak bisa ditolak, bagaimanapun Yeni tidak ingin karir yang ia rintis , beberapa tahun ini harus habis Untuk itu mau tak mau ia harus berkorban dan rela meninggalkan suaminya yang juga bekerja. Mereka suami istri yang masih menjalani masa penganten baru.
Untuk menuju kabupaten tersebut harus ditempuh melalui laut dan naik boat yang setiap minggunya hanya ada 1 kali pelayaran. Saat Yeni mulai menempati kantor barunya Beni ikut serta mengantar ke pulau itu, bagaimanpun ia kawatir akan istrinya yang memang cantik itu, apalagi kalau ia ingat saat menaiki boat , hampir semua mata anak buah boat itu memandang terkesima ke pada Yeni. namun Beni tidak mengambil peduli ia amat mendukung karir istrinya itu.
Sesampai di pulau ,Yeni langsung menuju ke rumah dinasnya di pulau itu., yang mana kehidupan masyarakatnya memang tergolong masih terbelakang. Selama 1 minggu Beni berada di pulau itu, mendampingi istrinya yang mulai bekerja di kantor bank pemerintah daerah. Selama satu minggu itupun Beni selalu menyirami Yeni dengan kemesraan yang biasa mereka lakukan sebagai suami istri. Beni menyadari Yeni tidak akan bisa terlalu sering datang ke kota propinsi, maka jika ia rindu, Beni yang datang ke pulau itu untuk memberikan jatah sexnya dengan Yeni.
Hingga satu saat Beni mendapatkan tugas belajar ke luar negeri dari kantornya , akibatnya mulai saat itu komunikasi mereka agak tersendat dan konsekuensinya bagi Yeni, tidak dapat menerima belaian dan kemesraan dari Beni seperti biasanya, hanya hubungan telpon yang mereka lakukan.
Satu saat Yeni dengan teman-teman sesama karyawan di bank dimana ia bekerja pulang ke kota propinsi menggunakan kapal yang biasa mereka tumpangi. Ia diganggu oleh anak buah kapal yang memang sejak pertama kali Yeni datang, selalu memperhatikannya tindak tanduk Yeni. Salube namanya.
Salube adalah penduduk asli di pulau itu. Salube selalu memperhatikan, mulai saat Yeni dating bersama Beni dan saat bersama 2 orang temannya yang seluruhnya perempuan yang akan pulang ke kota. Diantara mereka bertiga hanya Yeni yang amat mengundang hasrat para lelaki di atas kapal itu, sedang yang lainnya sudah pada berumur dan tidak menarik lagi untuk digoda.
Memang, sosok Yeni, memang selain cantik, juga memiliki tubuh yang semampai, Saat ini Yeni berumur 27 tahun, berkulit putih dengan dada yang padat seimbang dengan bentuk tubuhnya, bentuk bibirnya juga bagus, seolah-olah mengundang setiap pria yang menatapnya untuk mengulumnya. Yeni memiliki leher yang jenjang dan di tengkuknya ditutupi oleh rambut halus sehingga menonjol sekali kecantikannya di tambah sepasang kaki yang panjang bak belalang. Sangat sempurna bak ciptaan seorang maestro pematung.
Sedangkan Salube , hanya sebagai anak kapal sungguh amat bertolak belakang, selain kulitnya hitam, pendek dan mukanya amat menakutkan jika terus diperhatikan, belum lagi jika berpapasan baunya amat menyengat hidung.
Selama perjalanan pulang itu Yeni tidak mengubris satupun godaan dari Salube. Yeni serasa mau muntah jika dekat Salube , namun Salube tetap menggodanya, untunglah saat itu jarak dengan kota telah dekat.
Pada saat Yeni akan kembali ke pulau itu untuk kembali bekerja, mau tidak mau Yeni harus menumpang kapal yang sama. Dan sepanjang perjalanan Yeni amat takut terhadap Salube. Sebagai seorang wanita ia, tidak mungkin membentak Salube, namun Salube tak berhenti, selalu mencoba menggoda Yeni dengan kata kata rayuan, agar Yeni mau berteman dengannya.
Yeni membuang muka, ingin rasanya ia mengadukan perbuatan Salube itu kepada nakhoda kapal itu , namun itu tidaklah mungkin, mengingat ia bekerja di daerah yang notabene kelahiran Salube. Akhirnya Yeni mencoba menerangkan ke pada Salube
"Saya mohon jangan di ganggu, soalnya saya telah bersuami dan saya ke sini untuk bekerja , harap dimaklumi,, Yeni menerangkan. Salube hanya senyum, dan berkata,
"Kak,, jangan sombong,, di pulau ini� segalanya bisa terjadi, saya tau suami kakak.. sedang tidak ada, namun tolong terima saya sebagai kawan dan anggap saya sahabat kakak..... : Salube menerangkan. Dengan marah Yeni meludah dan berkata
�Apa,,, kata kamu...!! kamu kira kamu siapa.. kamu jangan ancam saya seperti itu� kamu bisa repot�bapak suami ku orang berpengaruh di kota, kamu bisa di tangkap tau!!� kata Yeni sengit. Lalu Salube berkata�
�Baiklah kita lihat saja dalam beberapa waktu nanti kakak pasti bertekuk lutut ke saya minta belas kasian �� kata Salube berlalu. Merah padam wajahnya menahan emosi. Belum pernah ia dipermalukan seperti itu apalagi ini seorang wanita muda. Yeni diam memperhatikan dengan sudut matanya Salube berlalu dan tak pedulikan ancaman Salube.
Setelah kejadian itu, seperti biasa Yeni bekerja dan tetap melakukan aktifitasnya di kantornya, Jarak rumah dan kantornya tidaklah jauh hanya 5 menit biasa di tempuhnya berjalan kaki. Itu sudah menjadi rutinitasnya sehari-hari.
Suatu ketika ia bergegas hendak pulang, melangkah terburu-buru keluar dari gedung kantornya. Sesampai diluar kantornya Yeni berpapasan dengan Salube, yang saat itu juga berjalan seorang diri. Cepat Yeni memalingkan muka tidak ingin bertatapan mata dengan Salube. Tak terpikirkan sedikitpun saat itu Salube baru saja kembali dari tempat gurunya untuk minta ramuan pemikat sukma, bagaimanapun ia amat sakit hati di lecehkan Yeni.
Dengan mantra dari gurunya Salube mencoba memanggil nama Yeni�.Yeni yang sebelumnya melengos,� saat di panggil Salube�.terdiam berpaling dan berhenti. Salube berkata,
� Yeni kamu mau kemana?...�. Entah kenapa Yeni yang sebelumnya amat membenci Salube dan jijik kepadanya�. mendadak menjawab pertanyaan Salube�
�Saya mau pulang ke rumah� sahut Yeni.
"Boleh saya antar ke rumah? � Salube berkata.
�Silahkan jika tidak keberatan�.�,
Semua kebencian Yeni saat itu telah sirna dan rasa simpatinya muncul, Yeni tidak menyadari bahwa sukmanya telah dibawah pengaruh Salube. Lelaki itu pun menjejeri langkah wanita muda yang cantik itu. Kekakuan mereka telah cair.
Sesampainya di rumah dinasnya , Yeni menyilahkan Salube masuk,
"Silahkan masuk be, duduk saja dulu ya� saya kebelakang dulu..� kata Yeni, sambil menutupkan kembali pintu rumah dinasnya yang terletak terpisah agak jauh dari rumah penduduk lainnya. Salube pun duduk di ruang tamu sambil terus membaca mantra. Hanya satu keinginannya membalas sakit hatinya, dengan menaklukkan Yeni.
Di pulau itu Salube amat di takuti, dengan bantuan gurunya hampir telah banyak wanita di pulau itu yang ia gauli. Di pulau itu tidak satupun orang yang berani menghentikan perbuatan Salube, ia juga pernah mengauli seorang dokter yang di tugaskan ke pulau itu beberapa tahun lalu namun sang dokter yang baru itu akhirnya pindah tugas ke kota.
Salubepun pernah mengintip saat Yeni berhubungan badan dengan suaminya. Mungkin hal itulah salah satu faktor yang mendorong Salube ingin mencicipi Yeni, wanita tercantik yang pernah ditemuinya
Beberapa saat kemudian Yeni datang dan membawa air minum untuk Salube,
"Diminum airnya ya be� Lalu Yeni duduk di depan Salube, sambil bertanya,
�Dari mana saja be �?�
�Saya dari kapal" jawab Salube.
Yeni belum sempat salin pakaian kerjanya. Kadang di tengah pembicaran mereka yang akrab tak sengaja rok kerja Yeni tersingkap. Dan terlihat samar cd merah Yeni oleh Salube. Yeni tidak menyadari bahwa sejak tadi ujung mata Salube tal lepas dari belahan paha Yeni. Yeni terus saja berbicara mengenai kegiatan kantornya. Salube menyela,
�Yen tukar aja dulu pakaian kamu�.". Yeni terdiam, berdiri seperti perintah Salube. Tak ada sedikitpun dalam pikirannya yang mempertanyakan perbuatannya. Ia lalu melangkah perlahan kekamar. Salube mengikuti di belakang, Yeni tak berkehendak sedikitpun melarang Salube mengikutinya ke kamar. Padahal secara logika tidaklah mungkin seorang istri yang baik membiarkan laki-laki yang bukan suaminya memasuki kamar tidurnya. Tetapi dengan semua mantra yang di punyai Salube hal itu menjadi mungkin. Mantra pemikat sukma yang di gunakan Salube telah bekerja dengan baik sesuai keinginannya.
Dikamar, Yeni lalu membuka blouse kerjanya bagian atas. Salube terus memperhatikan dengan seksama, sambil jakunnya naik turun, tak lama lagi Yeni akan berada di dekapannya. Setelah blouse terlepas dari tubuh Yeni yang meninggalkan bh pink 34b yang masih melekat pada tempatnya.
Lalu Salube melangkah ke arah Yeni, menjejeri wanita muda itu. Dari belakang ia belai bahu dan tengkuk Yeni yang putih licin itu. Bulu-bulu halus di tengkuk Yeni ia ciumi dengan mulutnya sehingga aroma parfum Yeni yang telah bercampur bau tubuh Yeni menambah nafsu Salube.
Yeni memejamkan mata. Tunduk pada pengaruh gairah Salube. Beni suaminya tidak ada lagi di benaknya. Sebelah tangan lelaki hitam itu turun di sepanjang garis punggung Yeni, terhenti pada karet BH, Salube menarik pengait bh Yeni itu, melepaskan dan membuangnya ke lantai !!! Sehingga kedua payudara Yeni menjadi terbuka. Kedua tangan Salube mendekap tubuh outih itu dari belakang, menjalar di permukaan buah dada yang licin tersebut, meremas dan memilin puting susu dengan gerakan tak terburu-buru.
�Ahh���������desah lirih Yeni menimpali rangsangan yang diterimanya dari setiap gerakan Salube. Sementara mulut Salube terus menciumi leher jenjang yang terawat itu, rambut Yeni ia sisipkan ke pinggir agar dengan mudah ia menciumi tengkuk dan leher yang ditumbuhi bulu-bulu halus itu. Segera yeni terbakar gairahnya, tubuhnya melemas, menggigil dalam dekapan Salube. Segera Salube pun bertindak, memapah tubuh bertelanjang dada tersebut ke ranjang yang ada di kamar Yeni.
Ia rebahkan tubuh mulus Yeni yang mulai di perciki keringat keluar dari setiap, pori pori tubuhnya yang mulai mengembang. Demikian pula Salube pun ikut naik ke ranjang. Tangan kasarnya kembali menjalar dan membelai dada putih yang membusung itu sehingga memerah .Yeni telah melupakan ketakutanya kepada Salube, lupa bahwa ia adalah isteri sah Beni, lupa pada adapt- adapt ketimurannya !!! Anehnya ia juga tidak merasa jijik kepada Salube, buktinya saat itu dengan leluasa Salube menjamah tubuh mulusnya dengan rakus.
�Mhhh�����be..� desis Yeni saat Salube berpindah kekaki Yeni ,ia ciumi jari kaki itu, lalu naik ke betis dan menuju lutut dan paha Yeni. Ini amat membangkitkan gairahnya yang tak terpenuhi akhir-akhir ini. Yeni hanya pasrah, membiarkan Salube yang ambil peranan mengeksplorasi seluruh penjuru tubuhnya saat itu.
Kini tangan Salube menarik rok kerja Yeni yang masih melekat, meloloskannya melewati batang pahanya yang putih. Setelah rok itu terlepas ,lalu terpampanglah sepasang paha jenjang yang di tutupi segi tiga pengaman bewarna merah pada pertemuannya. Cd merah itupun lalu mengikuti nasib rioknya Yeni. Diturunkan Salube dari kedua kaki Yeni hingga terlihatlah sejumbut bulu halus yang menutupi lobang vagina Yeni. Dengan jari tangan Salube beraksi pada tempat itu. Liang itu ia korek, mengurut belahan basahnya, berulang-ulang.
�Ahhh���������.� Yeni merasakan dirinya terbang keawang awang.
Lalu Salube bergerak lagi, daging kecil di belahan vagina Yeni ia pilin. Dan liang itupun kini telah basah, menandakan sang empunya terseret daloam gairah yang timbul Sementara itu tubuh Yeni yang telanjang telah berkeringat menandakan Yeni telah terangsang hebat. Tubuh putih itu berkali-kali menggerinjal-gerinjal, Rambut legam Yeni yang panjang telah acak-acakan, semrawut oleh gerakan liarnya. Salube berhenti, bergerak melucuti seluruh pakaian yang melekat di tubuhnya. Melangkah mendekat Yeni yang terbaring lesu. Mendekatkan penisnya ke wajah Yeni,
�Yennn pegang ini punya saya�.� Yeni diam meragu, tak yakin ia mencoba memegangnya, mengelusnya perlahan mengikitu bentuk panjangnya. Memandang amat takjub, penis Salube amat besar dan panjang, berwarna hitam dengan kepala bajanya cukup lebar. Bergidik ia membayangkan miliknya yang berliang kecil dan belum pernah melahirkan. Milik suaminya saja tidaklah terlalu panjang dan besar. Sambil merebahkan dirinya berlawanan arah Salube mulai beraksi pada vagina yeni, menciumi dan menjilati dengan rakusnya belahan yang basah di sela paha Yeni itu. Menjulurka lidah kasapnya mencucupi liang yang di kelilingi rambut halus tersebut. Dan Salube meminta Yeni bertindak sama seperti dirinya, mengulum penis hitam yang telah menjulang di depan wajahnya, siap tembak�.
Dengan sedikit jijik Yeni membawa penis Salube itu ke mulutnya dan mulai menjilatinya dan mengulumnya maju mundur. Sedang Salube terus memainkan liang kemaluan Yeni, menemulan daging kecil di dalamnya yang langsung dipilin dengan lidahnya itu. Sesekali tangannya naik keatas meremas buahdada Yeni yang bergoyang karena gerakan tubuh Yeni menahan gairah. Kurang lebih 18 menit Yeni di perlakukan seperti itu dan telah dua kali pula mengalami orgasme, Sedamg Salube yang memiliki ketahanan yang bagus, baru saat memasuki waktu ke 20 menit ia tak kuasa bertahan, menyemburkankan spermanya di mulut Yeni.
�Arrgh��������..�geram Salube menandai finis yang telah di capainya. Tubuhnya kejang menekan kepala Yeni agar tetap pada selangkangannya. Dan kembali tubuhnya melemas. Segera sesaat setelah semuanya tumpah ruah di mulut Yeni. Yeni langsung berdiri, berlari kecil ke kamar mandi dan memuntahkan semua isi mulutnya karena jijik, sebagain sperma Salube yang sempat tertelan olehnya.
Salube diam menunggu Yeni di tempat tidur sambil megelus kembali penisnya supaya tegak kembali untuk siap pada permainan yang sesungguhnya.. Ia yakin Yeni tidak akan kuasa menolak pengaruhnya.
Beberapa saat kemudian Yeni kembali masuk ke kamar dan duduk di pinggiran ranjang. Salube kembali merangsang nafsu Yeni dengan memilin puting buahdada Yeni sehingga puting itu tegak menantang menandakan Yeni sudah kembali bergairah. Lalu tangan Salube merengkuh pinggang Yeni dan salah satu jarinya telah amblas masuk ke dalam lobang vagina Yeni. Yeni tak menghentikan perbuatan Salube. Gairah yang tadi melandanya kini telah kembali, mengoda hasrat kewanitaannya yang belum tersalurkan seutuhnya.
�Ouhhh�����.be..lagi..� rintih Yeni tunduk pada keinginan tubuhnya yang dibawah pengaruh mantra pemikat sukma yang di miliki Salube.
Salube menginginkan permainan ranjang iitu lanjutkan dengan penetrasi. Kemudian Salube merengkuh sebuah bantal dan meletakkannya di bawah pinggul Yeni, sehingga belahan vagina Yeni terbuka menantang, namun Yeni kembali menutupkannya dengan merapatkan kedua kakinya, sambil berkata,
�Be,,, saya tak ingin kamu masukan punyamu ke dalam, saya takut hamil saat ini saya tidak memakai alat kb..�. Yeni yang meskipun tengah di liputi nafsu masih sempat berpikir untuk tidak mau beresiko dengan hubungan sex dengan Salube, ia kawatir akan hamil, jika dengan Beni ia tidak ambil peduli. Ia masih menginginkan hubungannya dengan Beni tetap normal dan tetap setia dengan lembaga perkawinannya. Lalu Salube berkata,
�Tenang saja , kamu tak kan hamil�..percayalah, nah buka lagi Yennn�. � sambil tangannya menyibakkan kedua kaki Yeni yang berbetis indah itu. Setelah kedua kaki Yeni terbuka , lalu ia lipat ke atas ke dada Yeni dan penisnya yang sedari tadi telah tegak menjulang ia arahkan ke bibir vagina Yeni.
Agak hati-hati ia geserkan penisnya menyusuri belahan vertikal itu, menempatka kepal bajanya di permukaan belahan milik yeni. Yeni hanya dapat menahan nafas, menyadari sebentar lagi vaginanya akan di aduk - aduk penis Salube yang amat kekar itu. Salube mendorong, meyibakkan belahan vagina Yeni dengan kepala penisnya, memaksa vagina sempit itu membuka, menerima batang liat yang tak berhenti mendesak masuk.
�Ufhhhh�������..Be..� erang Yeni, merasakan vaginanya membuka di luar biasanya, memaksa daging lembut itu meregang semaksimal mungkin. Penis Salube telah terbenam setengahnya dan ia tak berhenti mendorong, Yeni sesengukkan menahan perih di liangnya
��auuggggghhhhh,,,,,auuuuuhhh,, sakit... Salube!!....� keluh Yeni. Salube tidak memperdulukan kesakitan Yeni, menggenjot terus pinggulnya sehingga seluruh penisnya masuk terbenam kedalam vagina Yeni.
�Ahhhh������.Be..� jerit Yeni. Penis Salube amblas di telan belahan vaginanya. Menyentuh dasar liang tersebut. Salube mulai menggenjot membuat Yeni amat tersiksa karenanya, inilah saat-saat yang diingini Salube,, ia penasaran saat melihat Yeni bersetubuh dengan suaminya , amat mempesona Salube, maka terus ia genjot, telah 20 menit waktu berlalu. Yeni hanya merintih, mengerang antara rasa ngilu dan kesangat � nikmatan yang tercipta oleh gesekan dinding dalam vaginanya yang digosok oleh batang liat Salube. Bergerak seperti piston sebuah mesin, naik turun dalam ritme yang teratur. Tubuhnya seolah di paku di ranjang oleh penis kekar Salube.
Salube berkehendak melampiaskan nafsunya ke pada Yeni karena amat cemburu saat melihat Yeni bersebadan dengan Beni, di kamar dan ranjang yang sama. Bagaimanapun Salube termasuk type laki2 hypersex yang sanggup bertahan lama dalam berhubungan sex, apalagi dengan wanita secantik Yeni nafsunya makin menggila.
Erangan dan rintihan disela kecipak pertemuan kelamin mereka silih berganti berkecap-kecap. Saling memacu berkejaran di sirkuit birahi, bersigegas mencapai finish. Keringat membasahi ke dua tubuh telanjang yang amat kontras itu, sedang berdempet ketat. Tubuh putih mulus Yeni di tunggangi oleh tubuh hitam yang berbulu milik Salube.
�Ahh�..Ahh��.Ah..�pekik yeni berulang kalim Kedua matanya tak menampakkan bagian hitamnya . Menngelepar dalam kehampaan yang melambungkan perasaanya.
Pada menit ke 25��
Setelah entah ke berapa kalinya Yeni menggelepar di landa puncak klimaks, yang tak pernah ia dapatkan dari Beni suaminya barulah Salube menyemburkan kan spermanya yang banyak kedalam vagina Yeni, diikuti dengan sentakan-sentakan tubuhnya mendorong. Membenamkan penisnya sedalam mungkin pada otot halus vagina Yeni yang bergerak memijit dan mengurut.dalam klimaksnya. Sedang Yeni sejak tadi telah beberapa kali mengalami klimax orgasme, telah lemas sehingga ia tidak menyadari bahwa Salube telah menumpahkan spermanya dalam rahimnya. Setelah itu Salube terhempas menggelosoh di atas tubuh Yeni yang mulus itu dengan penis yang masih di dalam vagina Yeni.
Salube lalu tertidur beberapa saat, sedang di luar rumah mereka hari hujan dengan deras. Menjelang pagi Salube, maupun Yeni kembali mengulang permainan ranjang itu. Yeni yang awalnya malu-malu dan amat jijik kepada Salube, sejak saat itu aktif ikut mengambil peranan dalam memuaskan nafsunya. Tidak segan-segan Yeni kini mengulum dan menjilati setiap inci tubuh Salube. tidak kecuali penis Salube. Sejak kejadian itu mereka selalu melakukan hubungan sex di setiap kesempatan. Mereka melakukannya di rumah Yeni atau di gubuk Salube di hutan bakau pulau itu.
Perbuatan Yeni ini tidak ada yang mengetahui, tidak jugah temannya di bank, hanya ia dan Salube yang mengetahui sampai dimana affair mereka.
Selama Beni masih tugas belajar di luar negeri, Yeni dan Salube tidak pernah absen melakukan hubungan sex. Yeni menyadari, kawatir akan hamil namun Salube menuturkan bahwa ia telah melakukan sterilisasi, sehingga Yeni tidak akan hamil.
Sampai Beni pulang dari luar negeri pun Yeni tetap melayani Salube, baginya Salube amat perkasa dan jantan.
HOME
Great Mobile Video XXX
Free Downloads
Best Wap Sites
New Mobile sites FREE